Salam Perantauan,
Ikhwan Fillah,
Alhamdulillah…. sehingga kini kepimpinan PKPMI-Cawangan Aceh periode 09/10 telah berusia genap 4 bulan. Selama 4 bulan itulah berbagai asas telah diletakkan dan fondasi persatuan telah di teguhkan. Itulah tugas dan amanah kepimpinan, tidak hanya menyelenggarakan urusan persatuan, pemerintahan dan administrasi sahaja. Apa yang penting bagaimanakah mengurus sikap dan persepsi antum untuk digarapkan dalam satu kesatuan atau forum solidariti ukhuwah se-Malaysia.
Walaupun agenda ukhuwah adalah agenda yang penting, namun bagi saya antara yang paling terpenting ialah bagaimana hendak menjana keintelektualan mahasiswa. Percayalah wahai sahabat mahasiswa, forum ukhuwah tidak akan berhasil jika tidak bermula dengan pemberdayaan keintelektualan, daya keintelektualan tidak akan berjaya jika kefahaman tidak mendahuluinya.
Bagaimana kefahaman itu mahu terjelma jika tanpa disusuli dengan kesungguhan, dan pokok pangkalnya, kesungguhan itu tidak akan konsisten jika tiada ketulusan niat dan ketajaman tujuan dalam berbuat. Kerana momentum dan mobilasi kesungguhan yang jitu tidak akan berhasil jika tanpa niat yang tulus dan keikhlasan yang tinggi... Begitulah wahai sahabat, PKPMI-CA akan lebih mapan dan mantap jika ketulusan sahabat-sahabat lebih mendahului dari segala-galanya… PKPMI-CA akan hebat dengan kesatuan yang kita bina bersama-sama dalam menggerakkan segala apa yang dirancangkan.
Inilah ruang lingkup kita sebagai mahasiswa. Kita sama-sama memberdayakan kapasiti intelektual bukan untuk diri kita sendiri. Kita bijak bukan untuk diri kita sahaja, kita cerdas pun bukan untuk manfaat diri kita. Malah yang lebih bermakna keintelektualan jika kita manfaatkan untuk ummah dan masyarakat. Itulah maksudnya kita sebagai mahasiswa. Kita mahasiswa merupakan:-
- Kita mahasiswa adalah pemuda dan pemudi yang meraih ilmu-ilmu pengetahuan di kampus-kampus, pogram-pogram, lembaga-lembaga dan hal-hal yang meningkatkan nilai keintelektualan kita.
- Kita mahasiswa adalah dalam fase yang serba ingin tahu, fase perbentukan kepribadian, prihatin kepada problematika masyarakat, siap memberi dan berkorban. Dan kitalah sekelompok mahasiswa yang bertindak sebagai duta penyelamat dan kasih sayang kepada masyarakat dan ummah.
- Kita mahasiswa adalah golongan yang terefleksi dari murabbi, pensyarah-pensyarah, buku, tulisan ilmiah, lembaga-lembaga, lingkungan kekeluargaan dan persekitaran yang kesemua ini membentuk mentaliti keintelektualan dan sekaligus menjengah kesedaran kita.
- Kita mahasiswa adalah golongan yang akan melakukan at-taghyir kearah membentuk generasi serta ummah berdasarkan pada acuan al-Quran dan as-Sunnah.
Inilah yang dicita-citakan oleh setiap bangsa mahasiswa. Kita harus laju kehadapan, dan tempatkanlah posisi kita sebagai front liner dalam tatanan masyarakat dan ummah. Kita bertindak sebagai social control dan agent of change yang memotori ummah, bukan itu sahaja malah kita juga bertindak sebagai ustaziyatul ummah.
Ingatlah wahai sahabat-sahabat, keintelektualan tidak akan bermakna jika tidak disusuli dengan adab dan ketaqwaan, keintelektualan tidak akan laku jika kita bersikap bongkak dan takbur, dan tidak akan berhasil keintelektualan jika kemalasan yang mengiringi. Janganlah menjadi golongan yang paling hina dengan menjadi golongan pencetus dan provokator kepada perpecahan kesatuan amal jamaie yang telah terbina ini. Tunjuklah contoh kepada mereka (Aceh), bahawa kitalah mahasiswa yang paling layak untuk dijadikan sebagai rule model atau Qudwah kemahasiswaan. Apapun yakinlah wahai sahabat, bahawa kesemua ini tidak dapat kita capai andai kita melupakan dasar utama iaitu al-Quran dan as-Sunnah
Renungilah wahai sahabat, bahwa ummah menanti kita dengan daya intelektual kita dalam membangunkan masyarakat menuju mardhatillah. Sesungguhnya, jarak antara kemenangan dan kekalahan itu sangat dekat, dekat bagi generasi terkedepan ummat. Mahasiswa yang beriman kepada Allah s.w.t dan berpegang teguh dengan nilai-nilai rabbani, dan ikhlas demi kejayaan umatnya merekalah harapan umat yang paling memungkinkan untuk mengembangkan amanah generasi saat ini dan akan datang….. Siru ala barakatillah………
Walaupun agenda ukhuwah adalah agenda yang penting, namun bagi saya antara yang paling terpenting ialah bagaimana hendak menjana keintelektualan mahasiswa. Percayalah wahai sahabat mahasiswa, forum ukhuwah tidak akan berhasil jika tidak bermula dengan pemberdayaan keintelektualan, daya keintelektualan tidak akan berjaya jika kefahaman tidak mendahuluinya.
Bagaimana kefahaman itu mahu terjelma jika tanpa disusuli dengan kesungguhan, dan pokok pangkalnya, kesungguhan itu tidak akan konsisten jika tiada ketulusan niat dan ketajaman tujuan dalam berbuat. Kerana momentum dan mobilasi kesungguhan yang jitu tidak akan berhasil jika tanpa niat yang tulus dan keikhlasan yang tinggi... Begitulah wahai sahabat, PKPMI-CA akan lebih mapan dan mantap jika ketulusan sahabat-sahabat lebih mendahului dari segala-galanya… PKPMI-CA akan hebat dengan kesatuan yang kita bina bersama-sama dalam menggerakkan segala apa yang dirancangkan.
Inilah ruang lingkup kita sebagai mahasiswa. Kita sama-sama memberdayakan kapasiti intelektual bukan untuk diri kita sendiri. Kita bijak bukan untuk diri kita sahaja, kita cerdas pun bukan untuk manfaat diri kita. Malah yang lebih bermakna keintelektualan jika kita manfaatkan untuk ummah dan masyarakat. Itulah maksudnya kita sebagai mahasiswa. Kita mahasiswa merupakan:-
- Kita mahasiswa adalah pemuda dan pemudi yang meraih ilmu-ilmu pengetahuan di kampus-kampus, pogram-pogram, lembaga-lembaga dan hal-hal yang meningkatkan nilai keintelektualan kita.
- Kita mahasiswa adalah dalam fase yang serba ingin tahu, fase perbentukan kepribadian, prihatin kepada problematika masyarakat, siap memberi dan berkorban. Dan kitalah sekelompok mahasiswa yang bertindak sebagai duta penyelamat dan kasih sayang kepada masyarakat dan ummah.
- Kita mahasiswa adalah golongan yang terefleksi dari murabbi, pensyarah-pensyarah, buku, tulisan ilmiah, lembaga-lembaga, lingkungan kekeluargaan dan persekitaran yang kesemua ini membentuk mentaliti keintelektualan dan sekaligus menjengah kesedaran kita.
- Kita mahasiswa adalah golongan yang akan melakukan at-taghyir kearah membentuk generasi serta ummah berdasarkan pada acuan al-Quran dan as-Sunnah.
Inilah yang dicita-citakan oleh setiap bangsa mahasiswa. Kita harus laju kehadapan, dan tempatkanlah posisi kita sebagai front liner dalam tatanan masyarakat dan ummah. Kita bertindak sebagai social control dan agent of change yang memotori ummah, bukan itu sahaja malah kita juga bertindak sebagai ustaziyatul ummah.
Ingatlah wahai sahabat-sahabat, keintelektualan tidak akan bermakna jika tidak disusuli dengan adab dan ketaqwaan, keintelektualan tidak akan laku jika kita bersikap bongkak dan takbur, dan tidak akan berhasil keintelektualan jika kemalasan yang mengiringi. Janganlah menjadi golongan yang paling hina dengan menjadi golongan pencetus dan provokator kepada perpecahan kesatuan amal jamaie yang telah terbina ini. Tunjuklah contoh kepada mereka (Aceh), bahawa kitalah mahasiswa yang paling layak untuk dijadikan sebagai rule model atau Qudwah kemahasiswaan. Apapun yakinlah wahai sahabat, bahawa kesemua ini tidak dapat kita capai andai kita melupakan dasar utama iaitu al-Quran dan as-Sunnah
Renungilah wahai sahabat, bahwa ummah menanti kita dengan daya intelektual kita dalam membangunkan masyarakat menuju mardhatillah. Sesungguhnya, jarak antara kemenangan dan kekalahan itu sangat dekat, dekat bagi generasi terkedepan ummat. Mahasiswa yang beriman kepada Allah s.w.t dan berpegang teguh dengan nilai-nilai rabbani, dan ikhlas demi kejayaan umatnya merekalah harapan umat yang paling memungkinkan untuk mengembangkan amanah generasi saat ini dan akan datang….. Siru ala barakatillah………
Sekian.
“Kesatuan Memartabatkan Keintelektualan Ummah”
Mohammad Azzar Bin Ismail
Yang Dipertua,
Persatuan Kebangsaan Pelajar Malaysia di Indonesia
Cabang Aceh (09/10)...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar